Sabtu, 26 Juli 2014

pengalaman pribadi

Kisah ini menceritakan tentang perjuangan cinta seorang gadis yang mencintai seorang laki – laki sholeh . Kisah ini berawal dari seorang gadis yang bernama Zahrah yang jatuh hati kepada seorang laki – laki sholeh yang tidak lain junior disekolah nya . Kisah yang berawal lucu dan unik , yang berawal dari sering nya Zahrah melihat seorang laki – laki sholeh yang selalu mengenakan kopiah . Tak disangka akhirnya mereka pacaran . Awalnya begitu manis dan indah kisah cinta mereka berdua , bahkan tak ada satupun masalah yang mengganggu hubungan mereka , hinggah menginjak usia dua bulan mulai muncul konflik, mulai dari masih seringnya laki – laki itu mengingat mantan nya, sampai dengan kecemburuan Zahrah yang terlalu berlebihan gak jelas . Hinggah suatu hari Azam pun memutuskan untuk mengakhiri status pacarannya dengan Zahrah, hanya karena Azam merasa tidak pantas untuk Zahrah dan ketidak inginan Azam untuk pacaran karena dalam islam kan gak boleh. Walau mungkin mereka tidak pcaran lagi tapi mereka masih saling menyayangi. Sampai suatu hari Azam mulai berubah , dia mulai mengagumi wanita lain. Dan dengan ketabahan dan kesabaran hati Zahrah bisa memakluminya , walau mungkin dalam hatinya begitu sakit , tapi disisi lain dia tidak memiliki hak untuk marah apalagi memaksa Azam untuk hanya menyayanginya, walau begitu Zahrah merasa Azam masih sangat menyayanginya, hal itu terbukti Azam masih menjaga perasaan nya. Pengen tau gimana perjuangan cinta Zahrah , Yuk baca cerita dari ku  Goresan pena TCDC Dwi Kurniawati Hari ini hari pertama ku masuk sekolah , setelah liburan akhir semester , ku langka kan kaki ku dengan iringan doa dan harapan semoga di tahun ajaran baru ini lebih baik dan lebih banyak ilmu yang ku peroleh . Bel berkumpul sudah dibunyikan , seluruh siswa pun berkumpul untuk mendengarkan pengumuman sekaligus untuk pembagian kelas , tidak terkecuali juga para junior – junior yang baru masuk di Madrasah terkenal yang ada di kota ini . Dan tibalah saat pembagiaan kelas dan jurusan , dan Alhamdulilah aku masuk di kelas XII.IPA 1 . Semoga di kelas yang baru aku bisa menemukan teman yang sejati yang tidak hanya ada saat senang tapi juga selalu ada saat sedih. Hari demi hari ku lalui seperti biasa belajar , bermain , beribadah dengan teman – teman . Ada satu moment yang paling tidak ku senangi ketika berkumpul dengan teman – teman yaitu ketika satu per satu mereka menceritakan kisah cinta mereka , tapi Zahrah hanya bisa mendengarkan , terkadang teman – teman memaksa ku untuk menceritakan kisah cintaku, ah aku paling males dan gak mau menceritakan nya , rasanya sudah cukup disakiti gak mau lagi mengungkit – ungkitnya lagi, toh juga hanya masa lalu yang hanya lewat sebentar. Tapi aku tidak pernah merasa malu dengan teman – teman ku disaat semua sudah punya pacar Zahrah belum punya . Untuk apa malu Jomblo why not?? . Hanya itu yang bisa Zahrah jawab kala teman – teman nya bertanya . Sampai suatu ketika gosip panas sekaligus ujian menimpa Zahrah, entah kabar dari mana , tiba – tiba Oki, Alifa, Safitri ketiga teman – teman Zahrah mengatakan bahwa Zahrah dan Arsyil pacaran . MasyaAllah kabar itu benar – benar membuatku terpukul karena Zahrah takut semua orang beranggapan dia merebut pacar orang karena Arsyil sudah punya pacar , ketiga sahabat Zahrah pun membencinya karena mereka sudah kemakan omongan orang lain . Kemudian Zahrah berpikir “ kok bisa ya orang – orang beranggapan seperti itu, bahkan ketiga teman ku pun membenci aku, apa karena waktu itu Arsyil mengantarkan ku ke UKS waktu aku sakit, memang sih Arsyil begitu perhatian , tapi kan perhatian bukan berarti suka, duh gimana ya biar orang – orang daan ketiga teman ku percaya “. Hati Zahrah pun bimbang , hinggah Zahrah memutuskan untuk tidak menjawab SMS dari Arsyil , tidak mau ketemu lagi dengan Arsyil, dan bahkan ngomongpun gak mau. Pagi yang cerah Zahrah selalu berharap semoga dari hari ke hari dia selalu menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, pribadi yang selalu ceria walau segudang masalah yang harus ia hadapi. Sebelum berangkat Zahrah sarapan , Zahrah selalu berharap dia bisa sarapan barengan dengan Ibu nya , tapi sayang hal itu tidak pernah terjadi karena Ibunya terlalu sibuk . Tiap kali Zahrah bangun tidur Ibunya selalu tidk ada dirumah , sudah pergi ke Pasar mencari rezeki demi Zahrah . Terkadang Zahrah sedih jika selalu mengingat perjuangan Ibu dan Bapak nya , tidak kenal panas hujan , gak kenal capek, tak kenal hari libur Ibu dan Bapaknya selalu bekerja . Pernah terlintas dihati Zahrah “ Pak Buk maaf kan Zahrah , Zahrah belum bisa buat Bapak sama Ibu bahagia, Zahrah selalu bikin Ibu dan Bapak sedih , Zahrah janji Zahrah akan jadi anak yang membanggakan Ibu dan Bapak”. Hari sudah menunjukkan jam 07.00 sudah waktunya Zahrah berangkat ke sekolah , hatinya selalu terbayang dengan berita itu, bayangkan semua orang membencinya , tidak ada satu pun yang mau berteman dengan nya bahkan teman – teman nya juga menjauh darinya. Bel istirahatpun tiba , tiba – tiba Arsyil menemuinya untuk membicarakan masalah tugas kelompok , tapi Zahrah menjauh dan gak mau bicara dengan Arsyil , hal itu ia lakukan bukan karena dia sombong tapi ingin menjauhkan anggapan teman – teman nya tentang diri nya dan Arsyil , bahwa dia dn Arsyil tidak ada hubungan apa – apa kecuali hanya sebatas teman . Jam pelajaran pun dimulai , kebetulan guru gak masuk , tiba – tiba ketiga teman ku menyapa ku “ Zahrah kok mau sih dekat sama Arsyil , kamu kan tu dia itu playboy masih aja dekat sama dia , kamu gak takut sakait hati apa Zahrah, kami ini teman mu Zahrah kami gak mau kamu disakiti oleh playboy macam dia itu, kamu harus jauhin Arsyil Zahrah”. Dalam hati Zahrah begitu senang karena teman – teman nya sudah mau menyapa dia dan teman – teman nya masih perhatian sama dia. Zahrah hanya bisa bersabar atas anggapan orang lain terhadapnya , karena Zahrah yakin suatu saat kebenaran akan terungkap. Perlahan – lahan gosip itu hilang sendiri seiring dengan Arsyil yang sudah mempunyai pacar baru , semenjak aku tidak mau bicara lagi sama dia Arsyil mulai benci dengan aku , tapi ya sudah lah . Beberapa hari kemudian Arsyil putus lagi dengan pacar nya , ketiga teman ku pun berkomentar” tuh lihat Zahrah baru aja pacaran sudah putus, eh sudah punya pacar baru lagi, untung kamu tidak kemakan cinta nya dia”. Zahrah pun jawab dengan jawaban yang positif “ sudah kita tidak boleh membenci seseorang , apalagi kan dia tidak ada salah sama kita, mungkin memang seperti itu sifatnya, dan terima kasih ya teman sudah perhatian dengan sahabat mu satu ini”, Jam pelajaranpun sudah berakhir waktunya pulang, rona muka bahagia mengiringi kepulangan nya kerumah karena Zahrah senang akhirnya masalahnya selesai, masalah satu baru saja selesai sudah muncul masalah baru, ketika tiba dirumah suara keras Ibu yang lagi marah sama Adik ku, membuat rona bahagia di muka nya langsung berubah jadi awan mendung . Zahrah langsung sedih karena Ibunya juga memarahinya, suasana seperti inilah yang terkadang membuat kondisi mental Zahrah down . Sampai – sampai Zahrah tidak bisa tidur menangis memikirkan masalah tadi siang. Hingga sudah larut malam ia baru tidur, Zahrah pun terbangun untuk sholat malam , suara ribut terdengar di telinga nya , ia pun kembali menangis melihat Bapak dan Ibunya ribut, sampai – sampai niat untuk sholat pun hilang Zahrah hanya bisa melihat tidak berani menegur Bapak dan Ibunya, air matanya pun tidak bisa dia bendung, dan ia memutuskan untuk kembali ke kamar , dia gak mau Bapak dan Ibunya tau kalau dia melihat keributan mereka. Pagi pun tiba , tapi sayang pagi ini tidak secerah pagi – pagi sebelumnya, terlihat awan mendung di muka Zahrah dengan mata yang bengkak karena terlalu sering menangis. Tapi dia selalu menutupi kesedihan nya dengan senyum yang selalu dia berikan kepada dunia. Di sekolah Zahrah terlihat murung pikiran nya selalu keingat dengan masalah yang terjadi dirumah nya. Masih sangat jelas terlintas dibenaknya keributan yang terjadi antara Ibu dan Bapaknya. Jam pulang pun tiba Zahrah sangat berharap suasana rumah nya hari ini tidak seburuk yang dia lihat kemarin, semoga Ibu tidak marah – marah lagi. Malam nya seperti biasa Zahrah masih tidak bisa tidur , hanya buku diary kesayangan nya yang bisa mengerti perasaan nya saat ini , tiap hari baik itu senang atau sedih dia selalu mencurahkan isi hatinya di buku diary , sangat di maklumi Zahrah orangnya tidak biasa curhat , dia hanya mencurahkan perasaannya kepada Allah karena Zahrah yakin Allah selalu bersama hambahnya dalam keadaan susah atau pun senang.Semjak kejadian itu Zahrah jadi sering mengurung diri di kamar , dia menjadi anak yang sering diam dan sering melamun. Bahkan tidak jarang dia dimarahin Ibunya karena sifatnya yang akhir – akhir ini berubah. Semenjak saat itu Zahrah memutuskan untuk menggunakan hijab , dengan penuh harap , berharap Ibunya senang melihat perubahannya tapi malah mendapatkan halangan karena Ibunya tidak setuju melihat Zahrah berhijab. Celaan bahkan hinaan selalu diterima nya tidak hanya dari Ibunya bahkan saudara – saudaranya tapi itu semua tidak menghalangi niatnya. Dia sempat bimbang takut nanti dibilang anak durhaka tapi disisi lain itu perintah Allah .Zahrah sempat sedih “kenapa Ibu ku tidak mengizinkan ku untuk berhijab , padahal itu wajib”. Tapi perlahan hati Ibunya luluh . Tidak terasa sudah bulan November , bulan kelahiran Zahrah . Hari – hari pun di jalanin seperti biasa. Azan zuhur pun berkumandang waktunya kami sholat berjamaah. Waktu mau sholat pandangan ku tertuju pada seorang laki – laki yang kalau aku perhatikan tiap hari selalu pake kopiah, hati ku semakin penasaran dengan dia, setiap kali melihatnya aku seperti melihat seorang ustadz. Tanpa ku sadari aku sangat mengaguminya sampai – sampai aku memiliki julukan untuk dia “ pangeran berkopiah” ya julukan itu sangat pas untuk dia yang sudah berhasil membuat ku mengaguminya. Zahrah pun berusaha mencari info tentang pangeran berkopiah, dimulai dari nama nya, Zahrah mencari alasan untuk menanyakan nama nya kepada teman – teman nya. Dan pangeran berkopiah itu bernama “Azam”, ya nama yang bagus untuk pribadi yang bagus juga. Dan akhirnya ketiga teman Zahrah tau kalau dia mengagumi Azam anak kelas X.1 yang tak lain juniornya. Teman – teman nya pun mencari tau mulai dari nama Facebook dan yang parah nya lagi mereka minta nomor hp, padahal Zahrah tidak pernah menyuruh mereka. Akhirnya nama facebook nya dapat no nya pun dapat tapi sayang gak aktif. Malamnya aku buka profilnya aku add dia , tapi kecewa lihat statusnya , sepertinya dia sudah punya pacar , ahuntuk apa sih aku sedih aku kan mengaguminya bukan mencintainya, tapi kenapa ya aku kok nangis apa aku mencintainya?. Sudahlah jangan dipikirkan bisa lihat dia tiap hari aja aku senang, walaupun dia tidak kenal sama aku, rasanya ingin kenal sama dia, tapi gak berani orang nya cuek . Beberapa hari berlalu ku buka lagi profilnya tapi belum dia konfirmasi. Zahrah pun lihat statusnya, sepertinya dia sudah putus, tapi gak tau lah. Keesokan harinya ketiga teman ku memaksaku untuk bicara sama Azam . Zahrah gak berani bicara dan akhirnya teman – teman nya yang bicara “Azam nanati di konfir ya Facebooknya Zahrah”. Siangnya dia konfirmasi facebook , Zahrah sangat senang. Zahrah mencoba mengajak Azam chat , begitu senangnya Zahrah ketika chat nya di balas. Tiba saatnya hari kelahiran Zahrah, rasanya tidak ada hal yang spesial di hari kelahiran nya , Zahrah berharap semoga orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun adalah Ibunya , tapi sayang sampai hari berganti lagi Ibunya pun tidak ingat kalau hari ini Zahrah ulang tahun , tapi Zahrah bisa memakluminya mungkin Ibunya lagi banyak pikiran, jadi lupa akan hari kelahiran Zahrah . Tapi Zahrah bersyukur masih banyak orang – orang yang peduli akan hari kelahiran nya, salah satunya Safrina teman SMP nya dulu , dia mendapatkan hadiah Al-Quran . Hati nya begitu senang walau di dalam hatinya masih sedih.Zahrah sangat berharap Azam mengucapkan selamat ulang tahun tapi pada saat itu Azam tidak mengenal Zahrah. Enam bulan sudah berlalu, tidak menyangka sudah mau ulangan semester Ganjil. Zahrah pun semakin giat belajar , dia tidak mau kalau nanti nilai ulangan nya jelek . Dia ingin mengabulkan keinginan Ibunya , Ibunya ingin sekali Zahrah mendapat juara umum. Waktu belajar tinggal satu minggu lagi . Zahrah memanfaatkan waktu itu dengan sebaik – baiknya untuk belajar. Dan besoknya tiba saatnya ulangan . Zahrah selalu berdoa semoga Allah memberikan hasil yang baik. Satu minggu ulangan telah dilalui tiba saatnya class metting . Tapi sebelum class metting ada acara jalan santai yang di selenggarakan oleh Kementerian Agama. Dan tak pernah disangka melalui acara tersebut Azam bisa kenal dengan Zahrah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar