Selasa, 16 Desember 2014
di dalam hidup selalu ada yang datang ada yang pergi ?
Di dalam hidup, banyak orang yang
datang dan pergi
Allah telah menjumpakan kita
dengan orang-orang yang Dia telah
gariskan dalam catatan takdir
Mereka pun datang silih berganti
Ada yang melintas dalam segmen
singkat, namun membekas di hati.
Ada yang telah lama berjalan
beiringan, tetapi tak disadari arti
kehadirannya
Ada pula yang begitu jauh di mata,
sedangkan penampakannya
melekat di hati.
Ada yang datang pergi begitu saja
seolah tak pernah ada.
Semua orang yang pernah singgah
dalam hidup kita, bagaikan
kepingan puzzle
yang saling melengkapi dan
membentuk sebuah gambaran
kehidupan
Maka sudah fitrah, bila ada
pertemuan pasti ada perpisahan..
Di mana ada awal, pasti akan ada
akhir.
Akhir sebuah perjalanan, ia akan
menjadi awal bagi perjalanan
lainnya,,,
Sebuah perpisahan, ia akan menjadi
awal pertemuan dengan sesuatu
yang baru…
—
Kalau kita tidak bisa berjumpa lagi
di dunia, moga Allah
mengumpulkan kita di jannah
Nya
(surga).
Semoga kita teringat akan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang menerangkan mengenai tujuh
golongan yang akan mendapatkan
naungan Allah pada hari yang tiada
naungan selain dari-Nya. Di antara
golongan tersebut adalah:
Dua orang yang saling mencintai
karena Allah. Mereka berkumpul
dan berpisah dengan sebab cinta
karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660
dan Muslim no. 1031)
Orang yang mencinta akan
dikumpulkan bersama orang yang
dicinta di akhirat kelak.
Dari Anas bin Malik, beliau
mengatakan bahwa seseorang
bertanya pada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari
kiamat, wahai Rasulullah? ”Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Apa yang telah engkau persiapkan
untuk menghadapinya?” Orang
tersebut menjawab, “Aku tidaklah
mempersiapkan untuk menghadapi
hari tersebut dengan banyak shalat,
banyak puasa dan banyak
sedekah. Tetapi yang aku
persiapkan adalah cinta Allah dan
Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata,
Kalau begitu engkau akan
bersama dengan orang yang
engkau cintai.” (HR. Bukhari no.
6171 dan Muslim no. 2639)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar